Sobat pasti sudah tahu kan kabar ini, bahwa WHO (World Health Organization) telah melarang penggunaan dari rokok elektrik. Waktu diperkenalkan pertama kali, dikatakan bahwa rokok elektrik ini lebih aman dari rokok konvensional. Namun ternyata setelah ditinjau lebih lanjut, ternyata bahaya rokok ini sama dengan rokok konvensional. Namun sebelum mengetahui mengapa WHO Larang Rokok Elektrik, kita harus tau dulu apa itu rokok elektrik, berikut penjelasannya:
Menelisik riwayat rokok elektronik, maka kita harus
kembali ke sekitar tahun 1960an. Herbert A. Gilbert mencetuskan sebuah
ide untuk merokok tanpa menggunakan tembakau dan tidak berasap. Alat ini
menggunakan cairan nikotin dan diuapkan, namun alat ini tidak sempat
menyentuh pasar komersil. Hon Lik, seorang ahli farmasi Cina, digadang
sebagai orang yang berjasa dibalik penemuan rokok elektronik pertama.
Sejak saat itu, dimulailah berbagai perkembangan rokok elektronik di
dunia.
Bahaya Rokok Elektrik
- Ternyata rokok ini setelah ditinjau lebih lanjut, tetap mengeluarkan asap sama halnya rokok konvensional sob.
- Dan ternyata cairan yang menjadi refill atau isi ulang untuk rokok elektronik tidak hanya mengandung nikotin, tetapi juga senyawa-senyawa kimia berbahaya lainnya.
- Rokok elektrik ini tetap berbahaya dan menimbulkan ancaman bagi penggunanya. Pengaruhnya pun dapat langsung mengenai otak.
sumber: klikdokter health kompas lifestyle okezone
9 komentar
Click here for komentarTapi katanya ini bisa jadi alternatif untuk yg ingin berhenti merokok ya min?
Replybaru tau ane kalo ada rokok elektrik , hhe
Replyowh jadi gitu bentuknya Rokok elektrik
ReplyWah keren banget tuh gan ada Rokok elektrik ane baru tahu
Replybaru tau ternyata ane gan makasih buat infonya :-bd
ReplyBaru tau saya kalau rokok elektrick juga berbahaya saya kira sudah sedikit berkurang tingkat berbahayanya
Replydulu sih sempat ada isu seperti itu sob. mungkin memang lebih aman, tapi bagi mereka yg berada di sekitar perokok
Replynah sekarang sudah tau kan sob :D
Replyakibat nya untuk perokok mungkin sama saja. namun untuk ke orang di sekitarnya, memang lebih sedikit aman
ReplyBudayakan berkomentar setelah menikmati artikel
o Diharapkan tidak mencantumkan LINK AKTIF
o Diharapkan untuk tidak melakukan SPAM
o Diharapkan komentar tidak mengandung SARA, PORNO, dan sejenisnya
o Diharapkan KEPO ke artikel lain :) ConversionConversion EmoticonEmoticon