Hai sobat, kali ini saya akan share tentang tempat terkotor di rumah sobat. Mungkin sebagian besar dari sobat mengatakan, tempat terkotor itu adalah tempat sampah, toilet, iya bukan? Namun faktanya sangat mengejutkan, kedua tempat tersebut tidak masuk dalam 10 tempat terkotor di rumah sobat. Lalu apa saja 10 tempat terkotor tersebut?
Ya, kalau dalam bahasa Inggris namanya "Cutting Board", saya kurang tahu dalam bahasa Indonesia kita menyebutnya apa. Jadi itu adalah tempat dimana para ibut-ibu memotong-motong, entah itu sayuran atau pun daging. Dan apa yang terjadi? Banyak bakteri berkembang di sana. Berdasarkan penelitian, sebanyak 18% cutting board yang diuji oleh NSF, terdapat bakteri Coliform ( termasuk E. coli dan Salmonella) di sana.
Cara mengatasi: Usahakan memiliki cutting board yang berbeda untuk memotong daging dan untuk memotong sayur. Lalu, cuci bersih cutting board tersebut sebelum dan sesudah memotong, tentu untuk mencegah kuman/bakteri berkembang di sana. Setelah memakainya, usahakan menaruhnya pada tempat cucian dengan sabun dan air panas.
Untuk cutting board yang terbuat dari kayu, usahakan memilih cutting board dari kayu yang tebal dan kuat, dan untuk membersihkannya dengan garam atau air lemon lalu bilas dengan sabun dan air panas.
Siapa yang sangka kompor, terutama tombol pengaturnya merupakan tempat kuman bersarang. Terkadang ketika kita sebelum atau setelah memasak, kita lupa untuk mencuci tangan, sehingga kuman-kuman bisa bersarang di sana.
Cara mengatasi: Lepas tombolnya, lalu cuci dengan air panas dan sabun. Usahakan lakukan ini secara rutin untuk mencegah kuman-kuman semakin banyak dan berkembang biak di sana.
Lagi-lagi masih di sekitar dapur, kali ini adalah meja dapur. Coba ingat-ingat, apa saja yang sobat taruh di meja dapur? Daging, sayur, pisau, plastik, dsb pernah berada di sana. Berdasarkan data NSF, ditemukan bakteri Coliform di meja dapur dari 30% rumah yang telah diuji.
Cara mengatasi: Cuci atau setidaknya bilas meja dapur dengan sabun dan air panas secara rutin. Sobat juga bisa memakai larutan-larutan pembersih lainnya yang teruji aman untuk membersihkan meja dapur.
Benda-benda ini bukan hanya tempat yang cocok untuk bakter Colifom, banyak bakteri berada di sini. Dan bakteri-bakteri ini tentu tak hanya merugikan sobat, namun juga hewan peliharaan sobat.
Cara mengatasi: Cuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan sobat. Mainan yang terbuat dari plastik atau karet dapat dicuci dengan air panas dan sabun secara rutin. Namun, untuk mainan yang terbuat dari kain, dianjurkan untuk mencucinya di mesin cuci dengan air panas.
Kita mencuci tangan dengan banyak kotoran di tangan, kita menyalakan keran air. Berdasarkan penelitian oleh NSF, keran air baik itu di toilet maupun di dapur, menjadi tempat berkembang biak bakteri Coliform dan bakteri lainnya.
Cara mengatasi: Saat mencuci tangan, cuci juga keran air. Cuci dengan sabun, pembersih desinfektan, atau semacamnya juga diperbolehkan.
Kalau ada dari sobat yang memiliki alat ini, berhati-hatilah. Mungkin sobat sering mencucinya, lalu dimanakah bakteri bersembunyi? Di tempat penampung air. NSF menemukan adanya bakteri Coliform dan beberapa bakteri lainnya di sana.
Cara mengatasi: Usahakan secara rutin, bersihkan terutama tempat penampung airnya dengan menggunakan cuka. Beri cuka dalam tempat penampung air tersebut dan diamkan selama kurang lebih 30 menit. Dan keluarkan cuka tersebut seperti saat sobat membuat kopi. Setelah itu gantikan cuka dengan air sehingga bau cuka hilang.
Lagi-lagi pada benda milik hewan sobat. Terkadang makanan hewan sobat tidak langsung dimakan, atau mungkin didiamkan beberapa jam oleh hewan sobat baru ia memakannya. Itu pun kalau habis, terkadang tidak langsung habis. Dari situlah bakteri mulai berkembang.
Cara mengatasi: Tempat makan hewan harus dibersihan setiap hari, tidak ada kompromi untuk hal ini. Cuci dengan air panas dan sabun.
Bahasa Inggrisnya, toothbrush holder. Saya tidak tahu apa bahasa Indonesianya, pegangan sikat gigi? Ya seperti itulah, tempat dimana sobat menaruh sikat gigi. Setelah sobat menggosok gigi, sobat menaruh sikat gigi di tempatnya. Ternyata di tempat tersebut, ditemukan banyak bakteri Coliform dan jenis bakteri Staph.
Cara mengatasi: Bersihkan tempat sikat gigi secara berkala dengan sabun dan air panas.
Apa saja yang kita taruh di sana? Piring kotor, gelas kotor, semua serba kotor. Tak heran jika banyak bakteri berkembang dengan baik di sana. Berdasarkan penelitian NSF, sebanyak 45% bakteri Coliform yang berbahaya tinggal di sana.
Cara mengatasi: Cuci bak cucian dengan desinfektan. Atau juga bisa menggunakan cairan pembersih, cukup 1 sendok teh lalu sebarkan di setiap sudut dan tempat bak cucian, lalu bilas dengan air, kalau bisa air panas.
Dan inilah dia, tempat di mana paling banyak bakteri dan kuman bersarang. NSF menemukan bahwa sekitar 75% sponge yang diuji, terdapat bakteri-bakteri berbahaya di sana. Bagaimana bisa? Kita menggunakan sponge untuk mengusap segala yang kotor, dan tidak selalu langsung kita bersihkan/cuci. Sehingga merupakan medium yang sangat cocok bagi bakteri untuk berkembang biak.
Cara mengatasi: Sponge perlu dicuci dan dibersihkan setiap hari, harus. Taruh sponge pada microwave jika sobat punya, taruh selama kurang lebih 2 menit sehingga bakteri-bakteri yang berada di sana bisa mati. Jika tidak punya, cukup bersihkan setiap kali setelah membersihkan sesuatu, cuci dengan air panas.
Dan alangkah lebih baik apabila sponge diganti secara rutin 2 minggu sekali.
Itulah 10 tempat terkotor di rumah. Jadi bagaimana sobat? Sekarang sudah tahu tempat-tempat mana saja yang harus sobat bersihkan secara berkala? Namun jangan hanya terfokus pada tempat-tempat di atas, jagalah kebersihan setiap sudut rumah sobat sehingga kita terhindar dari penyakit-penyakit.
sumber: Huffington Post dr Colbert
10. Cutting Board
Ya, kalau dalam bahasa Inggris namanya "Cutting Board", saya kurang tahu dalam bahasa Indonesia kita menyebutnya apa. Jadi itu adalah tempat dimana para ibut-ibu memotong-motong, entah itu sayuran atau pun daging. Dan apa yang terjadi? Banyak bakteri berkembang di sana. Berdasarkan penelitian, sebanyak 18% cutting board yang diuji oleh NSF, terdapat bakteri Coliform ( termasuk E. coli dan Salmonella) di sana.
Cara mengatasi: Usahakan memiliki cutting board yang berbeda untuk memotong daging dan untuk memotong sayur. Lalu, cuci bersih cutting board tersebut sebelum dan sesudah memotong, tentu untuk mencegah kuman/bakteri berkembang di sana. Setelah memakainya, usahakan menaruhnya pada tempat cucian dengan sabun dan air panas.
Untuk cutting board yang terbuat dari kayu, usahakan memilih cutting board dari kayu yang tebal dan kuat, dan untuk membersihkannya dengan garam atau air lemon lalu bilas dengan sabun dan air panas.
9. Tombol Kompor
Siapa yang sangka kompor, terutama tombol pengaturnya merupakan tempat kuman bersarang. Terkadang ketika kita sebelum atau setelah memasak, kita lupa untuk mencuci tangan, sehingga kuman-kuman bisa bersarang di sana.
Cara mengatasi: Lepas tombolnya, lalu cuci dengan air panas dan sabun. Usahakan lakukan ini secara rutin untuk mencegah kuman-kuman semakin banyak dan berkembang biak di sana.
8. Meja Dapur
Lagi-lagi masih di sekitar dapur, kali ini adalah meja dapur. Coba ingat-ingat, apa saja yang sobat taruh di meja dapur? Daging, sayur, pisau, plastik, dsb pernah berada di sana. Berdasarkan data NSF, ditemukan bakteri Coliform di meja dapur dari 30% rumah yang telah diuji.
Cara mengatasi: Cuci atau setidaknya bilas meja dapur dengan sabun dan air panas secara rutin. Sobat juga bisa memakai larutan-larutan pembersih lainnya yang teruji aman untuk membersihkan meja dapur.
7. Mainan atau Mainan Hewan Peliharaan
Benda-benda ini bukan hanya tempat yang cocok untuk bakter Colifom, banyak bakteri berada di sini. Dan bakteri-bakteri ini tentu tak hanya merugikan sobat, namun juga hewan peliharaan sobat.
Cara mengatasi: Cuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan sobat. Mainan yang terbuat dari plastik atau karet dapat dicuci dengan air panas dan sabun secara rutin. Namun, untuk mainan yang terbuat dari kain, dianjurkan untuk mencucinya di mesin cuci dengan air panas.
6. Keran Air
Kita mencuci tangan dengan banyak kotoran di tangan, kita menyalakan keran air. Berdasarkan penelitian oleh NSF, keran air baik itu di toilet maupun di dapur, menjadi tempat berkembang biak bakteri Coliform dan bakteri lainnya.
Cara mengatasi: Saat mencuci tangan, cuci juga keran air. Cuci dengan sabun, pembersih desinfektan, atau semacamnya juga diperbolehkan.
5. Coffee Maker
Kalau ada dari sobat yang memiliki alat ini, berhati-hatilah. Mungkin sobat sering mencucinya, lalu dimanakah bakteri bersembunyi? Di tempat penampung air. NSF menemukan adanya bakteri Coliform dan beberapa bakteri lainnya di sana.
Cara mengatasi: Usahakan secara rutin, bersihkan terutama tempat penampung airnya dengan menggunakan cuka. Beri cuka dalam tempat penampung air tersebut dan diamkan selama kurang lebih 30 menit. Dan keluarkan cuka tersebut seperti saat sobat membuat kopi. Setelah itu gantikan cuka dengan air sehingga bau cuka hilang.
4. Tempat Makan Hewan Peliharaan
Lagi-lagi pada benda milik hewan sobat. Terkadang makanan hewan sobat tidak langsung dimakan, atau mungkin didiamkan beberapa jam oleh hewan sobat baru ia memakannya. Itu pun kalau habis, terkadang tidak langsung habis. Dari situlah bakteri mulai berkembang.
Cara mengatasi: Tempat makan hewan harus dibersihan setiap hari, tidak ada kompromi untuk hal ini. Cuci dengan air panas dan sabun.
3. Tempat Sikat Gigi
Bahasa Inggrisnya, toothbrush holder. Saya tidak tahu apa bahasa Indonesianya, pegangan sikat gigi? Ya seperti itulah, tempat dimana sobat menaruh sikat gigi. Setelah sobat menggosok gigi, sobat menaruh sikat gigi di tempatnya. Ternyata di tempat tersebut, ditemukan banyak bakteri Coliform dan jenis bakteri Staph.
Cara mengatasi: Bersihkan tempat sikat gigi secara berkala dengan sabun dan air panas.
2. Bak Cucian Dapur
Apa saja yang kita taruh di sana? Piring kotor, gelas kotor, semua serba kotor. Tak heran jika banyak bakteri berkembang dengan baik di sana. Berdasarkan penelitian NSF, sebanyak 45% bakteri Coliform yang berbahaya tinggal di sana.
Cara mengatasi: Cuci bak cucian dengan desinfektan. Atau juga bisa menggunakan cairan pembersih, cukup 1 sendok teh lalu sebarkan di setiap sudut dan tempat bak cucian, lalu bilas dengan air, kalau bisa air panas.
1. Sponge
Dan inilah dia, tempat di mana paling banyak bakteri dan kuman bersarang. NSF menemukan bahwa sekitar 75% sponge yang diuji, terdapat bakteri-bakteri berbahaya di sana. Bagaimana bisa? Kita menggunakan sponge untuk mengusap segala yang kotor, dan tidak selalu langsung kita bersihkan/cuci. Sehingga merupakan medium yang sangat cocok bagi bakteri untuk berkembang biak.
Cara mengatasi: Sponge perlu dicuci dan dibersihkan setiap hari, harus. Taruh sponge pada microwave jika sobat punya, taruh selama kurang lebih 2 menit sehingga bakteri-bakteri yang berada di sana bisa mati. Jika tidak punya, cukup bersihkan setiap kali setelah membersihkan sesuatu, cuci dengan air panas.
Dan alangkah lebih baik apabila sponge diganti secara rutin 2 minggu sekali.
Itulah 10 tempat terkotor di rumah. Jadi bagaimana sobat? Sekarang sudah tahu tempat-tempat mana saja yang harus sobat bersihkan secara berkala? Namun jangan hanya terfokus pada tempat-tempat di atas, jagalah kebersihan setiap sudut rumah sobat sehingga kita terhindar dari penyakit-penyakit.
sumber: Huffington Post dr Colbert
Budayakan berkomentar setelah menikmati artikel
o Diharapkan tidak mencantumkan LINK AKTIF
o Diharapkan untuk tidak melakukan SPAM
o Diharapkan komentar tidak mengandung SARA, PORNO, dan sejenisnya
o Diharapkan KEPO ke artikel lain :) ConversionConversion EmoticonEmoticon